PBB Siap Berikan Bantuan Kemanusiaan di Aleppo

PBB Siap Berikan Bantuan Kemanusiaan di Aleppo

PBB Siap Berikan Bantuan Kemanusiaan di Aleppo. Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyambut pernyataan Rusia pada Kamis lalu perihal gencatan senjata di Aleppo selama 48 jam. Bahkan utusan khusus PBB Staffan de Mistura mengatakan telah lama menyerukan penghentian serangan untuk memungkinkan pengiriman bantuan dan evakuasi medis.

Mistura menyambut pengumuman Kementerian Pertahanan Rusia dan mengatakan tim kemanusiaan PBB siap memberikan bantuan. "Rencana kami adalah untuk bersama-sama bekerja di luar rincian operasional dan siap untuk pengiriman sesegera mungkin," kata Mistura seperti dilansir Reuters, Kamis, 18 Agustus 2016.

Rusia harus bisa memastikan sekutu pasukan pemerintah Suriah mematuhi gencatan senjata. Sementara itu, Amerika Serikat dan kekuatan-kekuatan regional harus memastikan pejuang oposisi juga tidak menyerang.

Salah seorang diplomat mengatakan tantangan yang dihadapi adalah pengaturan operasional dan kepastian adanya gencatan senjata secara nyata dalam pertempuran. Namun, ia menilai, PBB harus bertanggung jawab atas operasi bantuan berkelanjutan di Aleppo.

Aleppo telah menjadi fokus dari pertempuran dalam perang saudara selama lima tahun. Sebanyak dua juta orang di kedua belah pihak kekurangan air bersih setelah infrastruktur rusak karena pengeboman.

Oposisi Suriah mengatakan pihaknya menginginkan jeda dalam pertempuran darah. Selain itu, agar akses bantuan kemanusiaan meningkat sebelum pembicaraan damai dilanjutkan. Bantuan pun dinyatakan siap untuk diberangkatkan. "Truk dengan makanan, air, dan obat-obatan siap untuk bergerak segera, juga ambulans untuk mengevakuasi kasus medis yang mendesak dan siaga," kata juru bicara PBB untuk Kemanusiaan, Jens Laerke. TEMPO.CO

No comments:

Post a Comment